Sirah Community Indonesia

Madrasah Sirah Nabawiyah

  • Madrasah
  • Kajian
  • Video

STUDIUM GENERALE MADRASAH SIRAH NABAWIYAH JANUARI 2017

January 7, 2017 Leave a Comment by Admin

MADRASAH SIRAH NABAWIYAH

? Undangan Terbuka ?

STUDIUM GENERALE

MEMBACA ULANG AKAR PERSOALAN PERADABAN

“Meski lebih 1400 tahun jarak waktu memisahkan kita dengan masa Nabi Saw, namun hubungannya sangat kuat. Sirah Nabawiyah merupakan model penerapan dasar ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan masa kini hingga akhir zaman. *Sirah adalah akar sekaligus kerangka yg membingkai semua persoalan peradaban.”*

(Seville, 2 Jan 2017, Asep Sobari)

? Ustadz Asep Sobari, Lc (Pendiri SCI, alumni UIM, Pengurus MIUMI, Peneliti INSISTS)

⏳ Sabtu, 21 Januari 2017

⏰ Pkl. 13.00 – 15.30

? Gd. Ki Hadjar Dewantara (Sertifikasi Guru) Lt. 9

Kampus A, Universitas Negeri Jakarta

?Format Registrasi:

SG_Nama_Domisili_Lembaga_No HP kirim ke 087888015342

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Kirimkan Infak Terbaik Anda ke Rekening BSM 7084618707 a.n Nurina Utami, dengan menambahkan angka satu dibelakangnya.

Contoh : Rp. 50.001,-

☘?☘?☘?☘?☘?☘

MADRASAH SIRAH NABAWIYAH

Cp : Zaili 087888015342

FB : Sirah Community

Twitter : @sirahcommunity

Web : www.sirahcommunity.com

MADRASAH SIRAH NABAWIYAH

Filed Under: Madrasah Tagged With: kajian, Madrasah Sirah Community, sirah communityFiled Under: Madrasah by Admin

KAJIAN MABIT : IZINKAN AKU MEMANDANGMU, WAHAI RASUL

December 11, 2016 Leave a Comment by Admin

??Undangan Terbuka

Hadirilah
MABIT
(Malam Bina Iman dan Taqwa)
_Sirah Community Indonesia_

Seri Kajian
Syama’il dan Akhlaq Nabi Saw:

“IZINKAN AKU MEMANDANGMU, WAHAI RASUL”

??Ustadz Asep Sobari, Lc (Pendiri SCI, Pengurus MIUMI, Peneliti INSISTS, Alumni UIM)

⏰Jum’at, 16 Desember 2016 pukul 18.30 – Sabtu, 17 Desember 2016 pukul 06.00

?Masjid Al Hidayah
Kompleks BI Pancoran
(Belakang Hotel Bidakara)
Jakarta Selatan

☎ Eva 085729991812

Format Registrasi :
?SCI_Nama_Domisili_Lembaga_No HP
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Kirimkan Infaq Terbaik Anda ke Rekening BSM 7084618707 a.n Nurina Utami, dengan menambahkan angka tiga belas dibelakangnya.
Contoh : Rp. 50.013,-

??????????

Filed Under: Kajian Tagged With: kajian, sirah communityFiled Under: Kajian by Admin

REPORTASE : STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI MASA RASULULLAH

December 9, 2016 Leave a Comment by Admin

Sabtu, 03 Desember 2016, Sirah Community Indonesia mengadakan kegiatan daurah ekonomi dengan tema “Strategi Rasulullah SAW Dalam Membangun Ekonomi”.

Acara yang bertempat di Universitas Al Azhar Indonesia ini disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan baik pengusaha, dokter, guru, pegawai, mahasiswa sampai masyarakat umum.

Dalam pembukaan acara tersebut, Ustadz Asep Sobari, Lc., pendiri SCI, memulai uraiannya dengan menganalisis tantangan ekonomi yang dialami kaum Muslimin setelah hijrah. Tantangan itu berupa pertambahan jumlah penduduk yang drastis, sektor ekonomi Madinah yang masih dikuasai Yahudi, sampai masalah menipisnya cadangan bahan pangan karena berkurangnya suplai barang dari luar sebagai akibat konflik antara Madinah dan Makkah. Sebagai dampak sulitnya kehidupan ekonomi pada saat itu, porsi makanan untuk satu orang dimakan oleh dua sampai tiga orang.

Lalu apa solusi Rasulullah untuk mengatasi masalah ini? Menurut alumni Universitas Islam Madinah ini, solusi penanganannya sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki kaum Muslim di Madinah. Dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Anshar berupa kebun dan pasar meskipun kurang memadai, tetapi karena adanya manajemen yang hebat dari Rosulullah dalam memanfaatkan SDA tersebut dengan mensinergikan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni Muhajirin yang ahli dalam berdagang dan Anshar yang ahli dalam bercocok tanam.

Letak geografis Madinah yang sangat potensial sebagai jalur transit perdagangan antara selatan dan utara Jazirah Arab juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan ekonomi Islam saat itu. Tidak butuh waktu lama. Hanya dalam rentang waktu delapan tahun saja, pasar Madinah berkembang menjadi pasar termaju di Jazirah Arab.

Menariknya, penerjemah buku Hakadza Zhahara Jiil ash-Shalahuddin karya Majid Irsan Kailani ini juga memaparkan strategi Rasulullah memenuhi suplai barang kebutuhan masyarakat Madinah. Beliau SAW melakukan kontrak politik dengan kabilah-kabilah Arab di sekitar Madinah yang meskipun secara aqidah mereka bertentangan, namun dapat memberi dampak positif pada kehidupan ekonomi umat.

Strategi lain yang diterapkan Rasulullah dalam memenuhi suplai kebutuhan pangan ialah melalui pemanfaatan sumber daya alam dengan memperluas lahan produktif. Lahan-lahan yang mati diolah agar menjadi subur. Selain itu, beliau juga membangun pasar baru sebagai role model pasar ideal berdasarkan syariat Islam. Pasar Islam inilah yang di kemudian hari bersaing dengan pasar terbesar di Madinah milik Yahudi Qainuqa’ yang sebelumnya menjadi pusat perdagangan terbesar.

Pengurus MIUMI ini juga mengatakan bahwa kala itu Rasulullah tidak memerintahkan para sahabatnya untuk memboikot pasar Yahudi, terlebih untuk menutup pasar tersebut meskipun beliau memimpin Madinah. Rasulullah mencontohkan persaingan yang sehat dengan menerapkan syariat Islam dalam sistem pengelolaan pasar. Sehingga tidak sampai tahun kedua setelah hijrah, pasar Islam Madinah mampu mengalahkan pasar Yahudi Qainuqa’ yang penuh kezhaliman. Bukan hanya pedagang lokal, pedagang asing juga tertarik bertransaksi di pasar Islam.

Dalam kesempatan itu, peneliti INSISTS ini menjelaskan cara pandang yang benar terhadap harta, kekayaan, dan kerja bagi seorang Muslim. Bahwa tak ada syarat menerima rizki Allah harus sesuai dengan lulusan bidang pendidikan, atau strata sosial tertentu. Dalam pandangan Islam, jika seorang Muslim menganggur maka itu ialah aib dan dosa besar. Banyak ayat al-Quran dan hadits Rasulullah yang memerintahkan seorang Muslim untuk aktif bekerja.

Saat berikhtiar dan bekerja pun seorang Muslim tidak hanya bersama kepada skill belaka. Ia memiliki perasaan tawakkal dan qona’ah. Hal inilah yang membawa ketenangan hati ketika berikhtiar. Ia tak pernah takut rizkinya direbut orang, karena yakin bahwa rizki yang telah ditakdirkan menjadi miliknya tidak akan bertukar. Begitu juga sebaliknya.

Oleh sebab itu, hal yang pertama yang Rasulullah lakukan di Madinah sebelum yang lain ialah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Karena Rasulullah ingin membangun standar umum masyarakat Muslim, yaitu masyarakat yang produktif, benar-benar bekerja dan kemudian kebutuhan dasarnya terpenuhi. Oleh karena itu tak ada alasan untuk tidak berprestasi dan tidak berkerja.

Di akhir penjelasannya, pengajar Madrasah Sirah Nabawiyah ini juga sempat menyinggung gerakan wakaf merupakan kekuatan terbesar dalam membangun ekonomi di Madinah dibanding dari hasil ghanimah maupun zakat.

Oleh: Zaili Fitria
Editor: Abu Abdail Bari

Filed Under: Acara, Kajian Tagged With: kajian, Madrasah Sirah Community, sirah community, STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI MASA RASULULLAHFiled Under: Acara, Kajian by Admin

Testimoni peserta Dauroh Ekonomi SCI, 03 desember 2016 di Universitas Al Azhar Indonesia

December 9, 2016 Leave a Comment by Admin

? Sungguh kagum dan takjub ketika mendengar bahwa sistem ekonomi di zaman Rasulullah telah dibangun dengan fondasi yang kuat, hingga ke beberapa generasi setelahnya.

Rasulullah tak disangkal adalah sosok jenius, bahkan untuk bidang ekonomi sekalipun. Adanya dauroh ini, sekilas dapat membayangkan bagaimana cara beliau membangun solidaritas, mengatasi masalah pangan dan membangun pasar untuk menghadapi krisis yang mengguncang Madinah saat itu.

Peran para sahabatpun tak kalah menarik. Kesungguhan mereka dalam berlomba-lomba menginfakkan harta mereka, membuat iri diri ini.

Relevansi dengan zaman sekarang? Pasti ada. Selalu ada benang merah yang menghubungkan permasalahan masa lalu dan masa kini. Walaupun teknologi jauh berbeda dengan zaman Rasulullah.

Dalam dauroh ekonomi ini pun didapatkan pula ibrah yang begitu besar dari segi ruhaniyah. Bagaimana Allah Azza wa Jalla telah menjamin setiap makhlukNya rezeki yang tidak akan tertukar dengan makhluk yang lainnya.
Bagaimana kita harus saling membantu ke sesama..

“Jangan menghitung hal-hal yang kamu berikan kepada orang lain, jikalau kamu tidak mau Allah menghitung apa yang Dia berikan untukmu “

Aahh.. rasanya memang terlalu singkat daurah yang kemarin. Terasa memukau walau baru membahas sebagian permukaannya.
#Kode Keras supaya dibuat dauroh ekonomi lanjutan
#Kode Keras buat ikut Madrasah SCI

? Nadia Riantini
Karyawan

?☘?☘?☘?☘?☘?☘?☘?☘?

? Alhamdulillah Allah izinkan ikut dauroh ekonomi meski datang agak telat, jd feel awalnya kurang dapat, tp ‘ala kulli haal materinya masya Allah,, padat bergizi.

Selama ini kajian yg banyak dibahas di berbagai majelis seputar perang rasulullah, dakwah rasulullah, tp ttg bagaimana rasulullah membangun ekonomi blm banyak dan kurang detail penggambarannya. Dan kondisi yg kita hadapi saat ini adalah merosotnya ekonomi ummat islam secara keseluruhan, jika kita tdk tahu sosok rasulullah sbg pakar ekonomi maka risalah ini akan terasa tak lengkap, padahal Allah telah menurunkannya sempurna.

Saya merasa dauroh spt kemarin sangat perlu diadakan lg kalau bisa rutin, karena rasanya masih blm puas. Entah kenapa mempelajari sosok kanjeng nabi ini menimbulkan efek ketagihan akut.

Dari daurah ini saya jd tau apa sbnrnya tujuan muslim berbisnis, dimana batasnya, hakikat harta itu apa dll. Bisa dibilang semua muslim yg terjun di dunia bisnis harus paham konsep berbisnis ala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Terima kasih untuk ustadz atas ilmunya dan panitia yg telah memfasilitasi adanya dauroh spt ini.

? Qathrin
Suplier Teri dan Sambal Medan

?☘?☘?☘?☘?☘?☘?☘?☘?

? AlhamdululLah diizinkan Allah untuk ikut Daurah Ekonomi SCI.

Sedari awal daurah hingga akhir cara penyampaian materi Ust Asep Sobari sangat menarik sehingga materi dapat diterima dengan baik.

Walaupun banyak tantangan yang dihadapi RasululLah ﷺ dalam membangun ekonomi setelah hijrah, RasululLah ﷺ mampu menyelesaikan dengan baik dalam waktu yg relatif singkat. Bahkan strategi tersebut mampu menjadi pondasi yang kokoh pada masa khalifah hingga saat ini.

Selain itu daurah ini juga mampu membuat semangat untuk menjadi pengusaha tangguh yang dicintai Allah semakin menggebu.

Wahhh pokoknya nyesel deh klw ndak ikut. Terimakasih untuk seluruh panitia ditunggu daurah selanjutnya yah. ???

? Ria Afriyani
Karyawan swasta & penjual buku Islami

?☘?☘?☘?☘?☘?☘?☘?☘?

? Sy sangat berkesan dg pemaparan ust asep sobari dlm menjelaskan materi2.. serasa sy dibawa wkt kuliah ekonomi Islam dulu.. ttg bgm konsep harta.. tapi yg bikin beda.. ust Asep selalu menyelipkan kisah2 sarat nilai yang katanya bukan karangan apalagi rekayasa.. tp semua ada sumber yg jelas berdasarkan dalil..

Ada ungkapan bhw ilmu itu harus diikat & dicatat.. galau antara tangan yg ingin terus menulis setiap kata yg keluar dr ust asep sobari.. dengan terbuai ingin mendengarkan dg seksama dongeng kisah2 yg seakan2 kita dibawa kembali ke masa lampau.. ? yang ga kalah mengasyikan adl kisah2 masa lampau yg dihubungkan dg kisah masa kini yg up to date.. shg menambah ghiroh kita thd diin ini..

Sedih krn catatan sy ga bs lengkap krn kisah2nya terlewat (dan skrg hilang entah dmn) ? krn saking senengnya.. dibw2 kertasnya..

Ga sabar menanti kuliah di madrasah sirah.. spy bisa menceritakan kisah2 yg sarat nilai ke siswa.. aamiin..

? Nia Sunarti, S.Pd.
?Guru SMA Labschool Kebayoran
?Founder Yayasan Mulia Kreatif Berdaya (Mutiara)

REPORTASE - STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI MASA RASULULLAH

Filed Under: Kajian, Madrasah Tagged With: Daurah Ekonomi, kajian, STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI MASA RASULULLAHFiled Under: Kajian, Madrasah by Admin

Gelar Kajian Bareng Syabab Hidayatullah, Sirah Community Jawa Timur Diluncurkan

October 12, 2016 Leave a Comment by Admin

KIBLAT.NET, Surabaya – Bertempat di Masjid Aqshol Madinah, Sirah Community Indonesia (SCI) bekerjasama dengan Syabab Hidayatullah Jatim menyelenggarakan kajian umum dan peluncuran Sirah Community Jawa Timur wilayah Surabaya pada hari Sabtu, (08/10/2016).

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran tanpa melihat mushaf oleh Ali Akbar, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Hidayatullah Surabaya kelas takhassus tahfidz semester 5. Lalu, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Umum Badan Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Ustadz Aep Saefuddin.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih kepada pihak SCI yang memilih Pesantren Hidayatullah Surabaya sebagai tempat peluncuran Sirah Community di daerah Jawa Timur.

Sambutan kedua diisi oleh Muhammad Idris M.Pd.I selaku Ketua Syabab Hidayatullah Jatim. Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak SCI karena telah bekerja sama dengan Syabab Hidayatulah Jatim dalam menyelenggarakan acara ini.

Ia juga menyampaikan bahwa setelah agenda launching Sirah Community untuk wilayah Jawa Timur ini akan diadakan agenda lanjutan berupa kajian sirah baik berupa kajian umum maupun dengan sistem klasikal.

“Kita akan adakan kajian umum yang bersifat reguler selama 3 bulan. Kemudian setelah 3 bulan akan diadakan kajian secara lebih intensif dan dibuat sistem klasikal,” katanya.

Acara selanjutnya adalah launching Sirah Community untuk wilayah Jatim oleh pendiri sekaligus pembina SCI, Asep Sobari, Lc yang dilanjutkan dengan kajian umum.

Pengurus Pusat Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini menyampaikan latar belakang dia mendirikan Sirah Community.

Keberadaan sirah dalam kajian ilmu keislaman, paparnya, sangatlah penting. Dengan mempelajari sirah, kita akan memahami isi al-Quran dengan baik karena Rasulullah sebagai peraga utama isi al-Quran.

“Sirah adalah implementasi yang paling nyata bagaimana al-Quran diterapkan,” jelasnya.

Selain itu, dengan memahami sirah maka kita juga akan memahami disipin ilmu yang lain seperti akidah, tafsir, fikih, dan lain-lain. Hal itu dikarenakan ada keterkaitan antara sirah dengan berbagai disiplin ilmu.

Namun, lanjutnya, yang tidak kalah pentingnya dalam mempelajari sirah adalah membuktikan kebenaran akidah Islam lalu mengambil ibrah darinya.

Makanya tidak mengherankan generasi awal Islam sangat mementingkan pelajaran sirah. Bahkan mereka mempelajari sirah sebagaimana mempelajari al-Quran.

“Para sahabat mengajari generasi tabiin sirah, sebagaimana mereka mengajarkan al-Quran”, tegasnya.

Maka dari itulah dia mengajak kepara masyarakat agar ikut bergabung denga Sirah Community untuk belajar lebih mendalam tentang sirah untuk kebangkitan Islam.

Berita kiriman: Luqman Hakim, pegiat komunitas PENA Jatim
Editor: Fajar Shadiq

Di Posting Ulang dari Laman www.kiblat.net

Filed Under: Kajian Tagged With: kajian, sirah, sirah communityFiled Under: Kajian by Admin

Sirah Harus Diaplikasikan Agar Hasilnya Mengubah Tatanan Hidup dan Generasi Terbaik

October 5, 2015 Leave a Comment by Admin

Hidayatullah.com–Pendiri Sirah Community Indonesia, Asep Sobari menjelaskan bahwa sirah merupakan praktik dari Al Qur`an, yang teraplikasi dalam kehidupan Rasulullah Sallallahu `alaihi wasallam, sedangkan sirah dibangun berdasarkan Al Qur`an dan hadist.

“Sirah adalah materi dasar pendidikan dan terkait dalam setiap cabang keilmuan Islam. Hampir di sebagian besar kehidupan umat Islam, pernah menyentuh atau mendengar kisah-kisah dari sirah atau sejarah Rasulullah Sallallahu `alaihi wasallam,” ujarnya workshop “Metodologi Pembelajaran Sirah” yang diselenggarakan oleh Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS), hari Sabtu 03 Oktober 2015, di Aula Mahad `Aly Imam al Ghazally, Solo, Jawa Tengah.

Menurut Asep, yang menjadi perhatian dan permasalahan dalam pengkajian sirah adalah, bagaimana sirah dapat dibaca dalam framework yang benar dan disajikan dalam bentuk yang menarik. Tidak salah membaca sirah sebagaimana orang-orang Syi`ah, liberal atau kaum Orientalis.

Sirah seharusnya harus dipandang dalam kacamata peradaban dan penyajian sirah harus sesuai dan baik, untuk bisa diterima berbagai segmen umat Islam.

“Sirah Nabawiyyah bukanlah sekedar kisah yang mengalir begitu saja dalam kehidupan seseorang, tetapi sirah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah Sallallahu `alaihi wasallam ketika beliau menerima wahyu dari Allah, beliau mengaplikasikannya pada kehidupan nyata, yang hasilnya adalah mengubah tatanan hidup, melahirkan generasi-generasi terbaik dan membangun sebuah ummat, yang menjadi teladan bagi dunia,” terang Asep Sobari, alumnus Universitas Islam Madinah, di hadapan sekitar 60 peserta yang terdiri dari ormas Islam, guru dan mahasiswa.

Ia juga menjelaskan bahwa sejarah mesti dilihat secara utuh dan berdasarkan nash. Ia mencontohkan pada Perang Uhud, yang masyur dikenal sebagai kekalahan pertempuran umat Islam.

Menurutnya, ketika itu yang terjadi bukanlah kekalahan mutlak umat Islam atau bisa dikatakan tidak terjadi kekalahan, sebab tujuan orang kafir Quraisy tidak tercapai untuk membunuh para tokoh-tokoh penting Islam dan menguasai jalur perdagangan. Sedangkan umat Islam ketika itu juga tetap dapat bertahan, namun memang umat Islam mengalami kerugian besar, bukan kekalahan.

Asep Sobari juga menegaskan, sirah merupakan pijakan yang utama dalam membangun peradaban, jangan sampai latah belajar dan menerapkan sistem ekonomi, politik, sosial, dari Persia atau pun Roma. Padahal telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para Sahabat di dalam sirah.

Workshop Metodologi Pembelajaran Sirah yang berlangsung pada pukul 08.30 hingga 15.00 ini, pada pembukaannya diberikan sambutan oleh Arif Wibowo, M.PI (Direktur Eksekutif Mahad ‘Aly Imam al Ghazally).

Menurut Arif, di Mahad ini, selain diketahui juga mengkaji sejarah dan pemikiran Islam Indonesia dan dunia, direncanakan akan dibangun menjadi laboratorium dan wadah riset bagi aktivis-aktivis Islam, untuk semakin menambah bahan dan khazanah keilmuan khususnya di Kota Solo.*

Acara ini terselenggara berkat kerjasama Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS), Pusat Studi Peradaban Islam (PSPI), Mahad `Aly Imam al Ghazally (MAIG), Sirah Community Indonesia (SCI) dan Masjid Insan Mulia.*/Galih

Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar

Di Posting Ulang dari Laman www.hidayatullah.com

Filed Under: Acara, Kajian Tagged With: kajian, sirah, sirah communityFiled Under: Acara, Kajian by Admin

Video : Futuhat Sebagai Strategi Islam Mencerahkan Dunia

May 25, 2015 Leave a Comment by Admin

Kajian Zhuhur 28 Mei 2015 Majelis Ta’lim Telkomsel

Futuhat Sebagai Strategi Islam Mencerahkan Dunia Ust Asep Sobari, Lc

 

 

Filed Under: Kajian, Video Tagged With: kajian, sirah community, videoFiled Under: Kajian, Video by Admin

Cari…

Like Page Kami

Like Page Kami

Terbaru….

  • Membaca Akar Persoalan Peradaban
  • PENDAFTARAN MADRASAH KHILAFAH RASYIDAH 2019
  • PENDAFTARAN MADRASAH SIRAH NABAWIYAH 2019
  • Berburu Buku di Kairo untuk Perpustakaan SCI
  • Peran Rihlah dalam Membangun Peradaban Dunia
  • Pandangan Pendidikan Umar bin Khaththab
  • Mengapa Andalus Runtuh?
  • Jami’ Al-Qaraouiyine, Fes
Copyright © 2016 · sirahcommunity.com